Kaum muslimin sangat menderita dengan pengepungan yang diadakan oleh kaum kafir Quraisy tersebut. Melihat keadaan yang demikian, Rasulullah SAW sentiasa menyuruh para kaum muslimin agar bersiap sedia untuk menghadapi sebarang kemungkinan yang akan datang. Bila ada musuh yang ingin melewati parit yang agak sempit, sehingga kuda mereka dapat melompat, maka mereka melepaskan anak-anak panah kepada mereka.
Usaha yang kaum muslimin jalankan ini tidak memadai untuk mengusir kaum musuh yang jumlahnya sangat ramai. Kaum kafir berusaha untuk memutuskan hubungan kaum muslimin dengan dunia perniagaan di luar, akibatnya bahan-bahan keperluan harian semakin habis. Keadaan ini sengaja dilakukan oleh kafir quraisy aagr umat Islam menderita dan akhirnya menyerah kalah. Ada seorang sahabat memberitahukan kepada Rasulullah tentang perkembangan umat Islam, ada yang sedang mengalami penderitaan dan sebagainya.
Usaha yang kaum muslimin jalankan ini tidak memadai untuk mengusir kaum musuh yang jumlahnya sangat ramai. Kaum kafir berusaha untuk memutuskan hubungan kaum muslimin dengan dunia perniagaan di luar, akibatnya bahan-bahan keperluan harian semakin habis. Keadaan ini sengaja dilakukan oleh kafir quraisy aagr umat Islam menderita dan akhirnya menyerah kalah. Ada seorang sahabat memberitahukan kepada Rasulullah tentang perkembangan umat Islam, ada yang sedang mengalami penderitaan dan sebagainya.
Mereka berusaha untuk melepaskan penderitaan itu, namun mereka tidak mampu menempuh musuh yang sangat ramai itu. Oleh sebab itu mereka meminta agar Rasulullah berdoa agar hilang segala keresahan yang membawa kepada penderitaan itu. Doa yang diajarkan Rasulullah itu dibacakan oleh kaum muslimin. Sehingga langit penuh dengan doa yang dibaca tersebut. Para malaikat membuka pintu-pintu langit untuk membawa doa tersebut kepada Allah SWT. Melihat umatnya semua berdoa, maa Rasulullah SAW pun berdoa: “Ya Allah, zat yang menurunkan Al-Quran cepat dalam memberikan hisab. Jadikanlah persekutuan musuh berpecah belah, lari lintang pukang, jadikanlah persekutuan musuh yang akan menghentam mereka sendiri, dan berilah kami kami kemenangan atas mereka.”
kembali ke himpunan mukjizat
Tiba-tiba datang angin taufan. Debu-debu berterbangan, pohon-pohon banyak yang tumbang. Khemah-khemah mejadi tumbang menghempap kepala mereka sendiri. Melihat suasana yang sangat kacau dan merbahaya itu Abu Sufyan sebagai pemimpin mereka mengistiharkan agar seluruh pasukan kembali ke rumah masing-masing.
kembali ke himpunan mukjizat
Assalammualaikum w.k.t,
Jaga adab semasa komen dan berbaik-baiklah sesama blogger. Insaallah komen anda akan mselim3 balas... tunggu!!
Admin;mselim3 EmoticonEmoticon